• head_banner

Metode Perforasi Paling Umum

Metode Perforasi Paling Umum

Tiga metode yang paling umum digunakan untuk membuat perforasi di dalam sumur adalah jet perforating, abrasive jetting, dan menggunakan bullet perforator.

Perforasi Jet

Perforasi jet dilakukan dengan menggunakan bahan peledak berbentuk yang menciptakan gelombang tekanan saat diledakkan.
Gelombang tekanan ini menekan apa pun yang menghalanginya termasuk casing dan semen dan menciptakan saluran yang memungkinkan komunikasi antara lubang sumur dan formasi.
Senjata perforasi yang menampung bahan peledak tersebut biasanya dipasang di dalam sumur melalui jalur kabel, pipa, atau pipa melingkar.
Salah satu keuntungan utama menggunakan pipa untuk menyalurkan senjata perforasi ke dalam sumur adalah kemampuannya untuk masuk jauh ke dalam sumur yang sangat menyimpang.
Metode penggunaan pipa untuk menyalurkan senjata perforasi ke dalam sumur disebut TCP, yang merupakan singkatan dari perforasi yang disampaikan melalui pipa.
Alasan mengapa jalur kabel tidak ideal pada beberapa sumur adalah karena kabel tersebut merupakan kabel logam yang fleksibel sedangkan pipa melingkar jauh lebih kaku dan memungkinkan transfer gaya yang lebih baik ke alat.
Wireline di sisi lain membutuhkan pompa yang berisi cairan untuk mencapai kedalaman target pada sumur horizontal.

Perforasi Jetting Abrasive

Perforasi menggunakan abrasive jetting dilakukan dengan cara memompa campuran cairan, pasir, dan bahan kimia melalui nozzle yang membuat lubang pada casing.
Pengaliran abrasif biasanya dilakukan dengan menggunakan pipa melingkar.
Kerugian dari pengaliran abrasif adalah biasanya jauh lebih lambat dan memerlukan lebih banyak peralatan dibandingkan dengan pengaliran jet dengan bahan peledak.
Keuntungannya adalah Anda dapat membuat perforasi berukuran lebih besar dengan kerusakan formasi yang minimal.

Perforator Peluru

Metode perforasi lain yang tidak terlalu populer lagi adalah penggunaan senjata peluru yang membuat lubang pada casing dengan menembakkan peluru yang dirancang khusus.
Salah satu tantangan dengan perforator peluru adalah peluru tertinggal dalam formasi dan menciptakan zona permeabilitas rendah yang dapat berdampak negatif pada produksi.
Perforator peluru juga diketahui menyebabkan retakan yang tidak diinginkan pada semen.
Metode perforasi lain yang tidak umum adalah penggunaan laser, pengaliran air, pemompaan asam, dan penggunaan pemotong mekanis.

A


Waktu posting: 15 Januari 2024